Selasa, 29 Maret 2011

Dasar Kegawat Daruratan

Tahapan Kegawat Daruratan

Berikut adalah salah satu penanganan kegawat daruratan pertama kali yang harus kita lakukan bila ada ketidak sadaran seseorang karena kecelakaan, tenggelam dan lainnya.
  • A : Air Way , kajilah jalan napas apakah ada sumbatan jalan napas akibat lidah jatuh kebelakang dapat diambil ddengan tangan langsung,bila ada sekret atau lendir,dapat dilakukan suction atau hisap lendir. Bisa di dengar suara napas.

  • Breathing : Pernapasan, dapat dilihat apakah ada gerakan naik / turunnya dinding dada atau tidak. Jika tidak ada gerakan napas sudah berarti terjadi henti napas, maka lakukan pemberian napas buatan, bisa dengan cara : Manual : mouth to mouth atau mouth to nouse; Bagging selama 24 jam x / menit sesuai masuknya napas pasien

  • Compression : Tekanan dapat dilakukan bila terjadi cardiac arress, yaitu dengan melakukan : 15 x kompresi dan 2x bagging. Compresi dilakukan selama 3 menit dengan melakukan CPR / RJP ( Resusitasi Jantung Paru ): 
Siklus I : Menit pertama 15 x CPR sebanyak 100x compresi, bila nadi carotis tidak teraba; Menit ke kedua 15 x CPR sebanyak 100x compresi, bila nadi carotis tidak teraba lagi lakukan sampai menit ke tiga pada siklus pertama dengan 15 x compresi sebanyak 100 x compresi. Bila nadi carotis tetap tidak teraba berikan adrenalin 2 ampul, lalu ulangi siklus II seperti Siklus I dengan setiap siklusnya di berikan adrenalin 2 ampul, hal ini dapat dilakukan sampai dengan 4 siklus sampai dengan nadi carotis teraba. Bila nadi carotis haya teaba sedikit berikan SA (Sulfat Atrofin) sebanyak 0,25 - 2 mg atau 1 - 8 ampul.
CPR atau RJP ( Resusitasi Jantung Paru ) dilakukan sampai nadi 60 - 100 x / mnt dengan melakukan compresi sebanyak 100x/mnt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar